Instalasi pemasangan lebih mudah
Efisiensi biaya dan waktu
Kemudahan dalam hal pemeliharaan
Jaringan Wireless
Teknologi yang menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel.
Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada remote TV) atau gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan ponsel)dengan frekuensi tertentu.
Jenis Jaringan WLAN
Bluetooth
IrDA (Infrared Data Access)
HomeRF (SWAP)
Wi-Fi
Bluetooth
Teknologi yang memungkinkan dua perangkat yang kompatibel, seperti Handphone dan PC untuk berkomunikasi tanpa kabel.
Menggunakan radio dengan frekuensi rendah, hubungan radio jarak dekat atau short-range radio link untuk pertukaran informasi.
Beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz (antara 2.402 GHz sampai 2.480 GHz)
Topologinya dikenal sebagai piconet atau PAN (personal area network)
Memiliki jarak maksimal 10 meter (30 kaki), kecepatan transfer data versi 2.0 mampu menangani pertukaran data hingga 3 Mbps
IrDA (Infrared Data Access)
IrDA atau lebih dikenal dengan InfraRed (IR) adalah sebuah standar untuk komunikasi perangkat dengan menggunakan sinar infra merah.
Infra merah ialah sinar elektromagnet yang panjang gelombangnya lebih daripada cahaya nampak yaitu di antara 700 nm dan 1 mm.
Versi 2.0 memiliki kecepatan dari 0,576 hingga 1,152 Mbps, bergerak dalam aliran yang lurus.
Teknologi ini masih dipakai untuk koneksifitas pada remote control ataupun remote TV.
HomeRF (SWAP)
HomeRF (RF atau Radio Frequency) adalah sebuah standar yang disebut Shared Wireless Access Protocol atau SWAP.
Perangkat SWAP melakukan 50 loncatan sesaat dan memancar pada 1 Mbps.
Efektivitas tergantung pada produsen dan jumlah gangguan yang ada di daerah yang digunakan.
Kelebihan: murah, mudah dipasang, tidak ada kabel tambahan yang diperlukan, tidak ada titik akses (access point), ada enam saluran dupleks penuh (full duplex) dan satu saluran data, mendukung hingga 127 perangkat setiap jaringan.
Wi-Fi
Wireless Ethernet Compatibility Alliance (WECA) meluncurkan Wi-Fi (wireless fidelity) sebagai alternatif bagi SWAP.
Wifi kompatibel dengan variasi IEEE 802.11 sehingga pirantinya mampu berkomunikasi pada kecepatan 11 Mbps (sekarang mencapai 54 Mbps)
Banyak dimanfaatkan di kantor-kantor, rumahan dan cafe internet karena fleksibilitas.
Kelebihan WLAN
Mobility (akses dimana saja selama masih dalam jangkauan wireless)
Reduced Cost-of-Ownership (anggaran biaya dapat ditekan)
Scalability (dikonfigurasikan dalam berbagai macam topologi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan user yang beragam)
Easy Installation (instalasi jaringan relatif lebih cepat dan mudah)
Efficiency (tidak memerlukan banyak waktu dalam pemasangan jaringan dan konfigurasi)
Easy Maintenance (kemudahan dalam pemeliharaan jaringan)
Kelemahan WLAN
Memerlukan pengamanan tambahan
Tingkat Kecepatan data rate hingga 54 Mbps dan 11 Mbps.
Topologi ruangan dan cuaca, sangat berpengaruh terhadap kualitas sinyal karena menggunakan medium radio sehingga akan mengalami delay.
Harga komponen Wireless masih cukup tinggi
Bentuk Media Transmisi
Infra Red (IR)
Banyak digunakan pada komunikasi jarak dekat, seperti IR pada remote control (untuk televisi) atau IR pada handphone (untuk mentransfer data).
harga lebih murah, lebih bersifat directional, gelombangnya mudah dibuat, tidak dapat menembus tembok atau benda gelap, memiliki fluktuasi daya tinggi dan dapat diinterferensi oleh cahaya matahari.
Radio Frequency (RF)
Lebih populer untuk koneksi jarak jauh dibandingkan dengan Infrared, karena bandwidthnya lebih tinggi dan cakupannya lebih luas.
Wireless LAN menggunakan RF karena jangkauannya yang jauh, dapat menembus tembok, mendukung mobilitas yang tinggi, mendukung teknik handoff, dan dapat digunakan diluar ruangan.
Jenis Konfigurasi
Searah
antena pentransmisi mengeluarkan sinyal elektromagnetik yang terpusat
antenna pentransmisi dan antenna penerima harus disejajarkan dengan hati-hati.
Segala Arah
sinyal yang ditransmisikan menyebar luas ke seagala penjuru dan diterima oleh banyak antenna.
Jenis Berdasar Media Transmisi
Gelombang Mikro
Satelit
Infra Merah (InfraRed)
Bluetooth
WiFi
Gelombang Mikro
Dua jenis transmisi microwave yaitu:
Terrestrial Microwave
teknik ini menggunakan transmitter dan receiver yang terdapat di bumi.
memiliki bandwidth antara 1-10 Mbps dan biasanya beroperasi pada frekuensi antara 4-6 Ghz dan 21-23 Ghz.
Satellite Microwave
menggunakan satelit komunikasi yang berada di ruang angkasa sebagai relaynya.
Tiap-tiap stasiun menggunakan antena parabola untuk berkomunikasi dengan satelit.
Satelit memiliki jenis orbit yang berbeda-beda, yaitu:
Orbit Rendah (Low Earth Orbit, LEO) 300-1500 km di atas permukaan bumi
Orbit Menengah (Medium Earth Orbit, MEO) 1500-36000 km
Orbit Geosinkron (Geosynchronous Orbit, GSO) sekitar 36000 km di atas permukaan bumi
Orbit Geostasioner (Geostationary Orbit, GEO) 35790 km di atas permukaan bumi
Orbit Tinggi (High Earth Orbit, HEO) di atas 36000 km
Topologi WLAN
Independent Basic Service Sets (IBSSs)
Basic Service Sets (BSSs)
Extended Service Sets (ESSs
Independent Basic Service Sets (IBSSs)
lebih dikenal dengan nama Ad-hock atau peer-to-peer adalah topologi WLAN yang menghubungkan antara beberapa klien dari wireless tanpa menggunakan Access Point.
Kelemahan adalah karena tidak adanya Access point maka wireless client tidak bisa mengatur prioritas dari perangkat mana yang harus didahulukan.
Basic Service Sets (BSSs)
lebih dikenal dengan topologi infrastruktur adalah kumpulan dari perangkat wireless yang terhubung satu sama lain dengan perantaraan sebuah perangkat access point.
Access point akan menyediakan fungsi sinkronisi dan koordinasi, melakukan forwading serta broadcasting paket data.
Mencakup daerah yang cukup luas, transmisi relatif efisien, dan desain terminal pengguna cukup sederhana karena kerumitan ada pada server.